Jumat, 01 Mei 2015

6/7.3 Penyebab dan Dampak Kemiskinan

Secara umum, penyebab kemiskinan dapat dibagi kedalam empat mazhab (Spicker,2002), yaitu:
1.      Individual explanation, kemiskinan cenderung diakibatkan oleh karakteristikorang miskin itu sendiri. Karakteristik yang dimaksud seperti malas dan kurangsungguh-sungguh dalam segala hal, termasuk dalam bekerja. Mereka juga seringsalah dalam memilih, termasuk memilih pekerjaan, memilih jalan hidup, memilihtempat tinggal, memilih sekolah dan lainnya. Gagal, sebahagian orang miskin bukan karena tidak pernah memiliki kesempatan, namun ia gagal menjalanidengan baik kesempatan tersebut. Seseorang yang sudah bekerja namun karenasesuatu hal akhirnya ia diberhentikan (PHK) dan selanjutnya menjadi miskin. Ada juga yang sebelumnya telah memiliki usaha yang baik, namun gagal dan bangkrut, akhirnya menjadi miskin. Sebagian lagi pernah memperoleh kesempatanmengikuti pendidikan yang lebih tinggi, namun gagal menyelesaikannya, drop outdan akhirnya menjadi miskin. Tidak jarang juga terlihat bahwa seseorang menjadimiskin karena memiliki cacat bawaan. Dengan keterbatasannya itu ia tidak mampu bekerja dengan baik, bersaing denganyang lebih sehat dan memiliki kesempatan yang lebih sedikit dalam berbagai halyang dapat menentukan kondisi ekonomi hidupnya.
2.      Familial explanation, kemiskinan lebih disebabkan oleh faktor keturunan. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah telah membawa dia kedalam kemiskinan.Akibatnya ia juga tidak mampu memberikan pendidikan yang layak kepadaanaknya, sehingga anaknya juga akan jatuh pada kemiskinan. Demikian secaraterus menerus dan turun temurun. 
3.      Subcultural explanation, kemiskinan dapat disebabkan oleh kultur, kebiasaan,adat-istiadat, atau akibat karakteristik perilaku lingkungan. Misalnya, kebiasaanyang bekerja adalah kaum perempuan, kebiasaan yang enggan untuk bekerja kerasdan menerima apa adanya, keyakinan bahwa mengabdi kepada para raja atauorang terhormat meski tidak diberi bayaran dan berakibat pada kemiskinan.Terkadang orang seperti ini justru tidak merasa miskin karena sudah terbiasa danmemang kulturnya yang membuat demikian. 
4.      Structural explanations, kemiskinan timbul akibat dari ketidakseimbangan, perbedaan status yang dibuat oleh adat istiadat, kebijakan, dan aturan lainmenimbulkan perbedaan hak untuk bekerja, sekolah dan lainnya hinggamenimbulkan kemiskinan di antara mereka yang statusnya rendah dan haknyaterbatas. Kemiskinan yang disebabkan oleh dampak kebijakan pemerintah, ataukebijakan yang tidak berpihak pada kaum miskin juga termasuk dalam beberapa penyebap terjadinya kemiskinan, sehingga kemiskinan yang timbul itu sering disebut dengan kemiskinan struktural. Kemiskinan tidak hanya terdapat di desa, namun juga di kota. Kemiskinan di desa terutama disebabkan oleh faktor-faktor antara lain:
·         Ketidakberdayaan. Kondisi ini muncul karena kurangnya lapangan kerja, rendahnyaharga produk yang dihasilkan mereka, dan tingginya biaya pendidikan. 
·         Keterkucilan, rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya keahlian, sulitnyatransportasi, serta ketiadaan akses terhadap kredit menyebabkan mereka terkucil danmenjadi miskin. 
·         Kemiskinan materi, kondisi ini diakibatkan kurangnya modal, dan minimnya lahan pertanian yang dimiliki menyebabkan penghasilan mereka relatif rendah. 
·         Kerentanan, sulitnya mendapatkan pekerjaan, pekerjaan musiman, dan bencana alam,membuat mereka menjadi rentan dan miskin. 
·         Sikap, sikap yang menerima apa adanya dan kurang termotivasi untuk bekerja kerasmembuat mereka menjadi miskin.Kemiskinan di kota pada dasarnya disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan didesa, yang berbeda adalah penyebab dari faktor-faktor tersebut, misalnya faktorketidakberdayaan di kota cendrung disebabkan oleh kurangnya lapangan kerja, dan tingginya biaya hidup.
Kemiskinan (Sharp et al, 2000)
Dapat juga disebabkan oleh:                 

a.       Rendahnya kualitas angkatan kerja.
b.      Akses yang sulitdan terbatas terhadap kepemilikan modal.
c.       Rendahnya tingkat penguasaan teknologi. 
d.      Penggunaan sumberdaya yang tidak efisien.
e.       Pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Selain dari berbagai pendapat di atas, kemiskinan secara umum disebabkan oleh duafaktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang datangdari dalam diri orang miskin, seperti sikap yang menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha, dan kondisi fisik yang kurang sempurna. Sedangkan faktore ksternal adalah faktor yang datang dari luar diri si miskin, seperti keterkucilan karena akses yang terbatas, kurangnya lapangan kerja, ketiadaan kesempatan, sumberdaya alam yang terbatas, kebijakan yang tidak berpihak dan lainnya. Sebahagian besar faktor yang menyebabkan orang miskin adalah faktor eksternal. Beberapa faktor penyebab kemiskinan lainnya adalah pertumbuhan ekonomi lokal dan global yang rendah, pertumbuhan penduduk yang tinggi, dan stabilitas politik yang tidak kondusif. Dalam suatu negara, peran pemerintah sangat menentukan, baik dalam membuat masyarakat menjadi miskin, maupun keluar dari kemiskinan. Kebijakan yang kurang tepat dan ketidakberpihakan terhadap masyarakat miskin akan menciptakan kemiskinan yang lebih banyak dan lebih dalam. Sebagai contoh, ijin yang diberikan pemerintah kepada pengusaha untuk membuka perkebunan besar, terkadang menimbulkan kemiskinan. Hutan yang dibabat dan dijadikan kebun sawit, dapat membuat keringnya sungai dan irigasi. Akibatnya sawah dan kolam telah kering, masyarakat tidak dapat lagi menanam padi. Akhirnya mereka terpaksa menjadi buruh harian kebun (bila diterima) yang sesungguhnya mereka tidak punya keahlian dibidang itu. Mereka tidak dapat lagi menyekolahkan anaknya dan akhirnya terperangkap dalam kemiskinan. Kebijakan pemerintah membolehkan supermarket dan pasar modern masuk hingga ketingkat kecamatan juga akan berdampak terhadap pasar tradisional yang sebagian besar dikelola oleh masyarakat kelas bawah. Kebijakan yang berpihak pada pasar bebas dan kurang peduli dengan kesiapan para petaninya sendiri tentu akan berdampak pada penurunan kesejahteraan masyarakat dan akhirnya berujung pada kemiskinan. Harga barang kebutuhan
Dampak kemiskinan begitu bervariasi karena kondisi dan penyebab yang berbedamemunculkan akibat yang berbeda juga.
1.      Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, berhubung pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja,maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya. Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untukmembeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tak dapat memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak yang buruk bagi masa depan sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.
2.      Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan  halal atau haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan, penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena kondisi yang sulit mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini tak heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.
3.      Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.
4.      Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.
5.      Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa,maka akan ada gangguan pada anak-anak itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka. Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan, tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dampak kemiskinan pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk karena anak anak seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat pendidikan, mendapat nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam kesulitan hingga dewasa dan berdampak pada generasi penerusnya




1 komentar:


  1. Thank infonya. Oiya ngomongin kemiskinan, ternyata ada loh sejumlah miliarder di dunia ini yang kerap menghambur-hamburkan uang dan berujung pada kebangkrutan. Siapa saja mereka? Cek di sini ya: Miris, 5 miliarder ini akhirnya jatuh miskin

    BalasHapus