Jumat, 01 Mei 2015

6/7.7 Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan

Secara umum faktor-faktor penyebab kemiskinan secara kategoris dengan menitikberatkan kajian pada sumbernya terdiri dari dua bagian besar, yaitu :
1.      Faktor Internal, yang dalam hal ini berasal dari dalam individu yang mengalami kemiskinan itu yang secara substansial adalah dalam bentuk kekurangmampuan, yang meliputi :
a.       Fisik misalnya cacat, kurang gizi, sakit-sakitan.
b.      Intelektual, seperti : kurangnya pengetahuan, kebodohan, miskinnya informasi.
c.       Mental emosional atau temperamental, seperti : malas, mudah menyerah dan putus asa.
d.      Spiritual, seperti : tidak jujur, penipu, serakah dan tidak displin.
e.        Sosial psikologis, seperti : kurang motivasi, kurang percaya diri, depresi, stress, kurang relasi dan kurang mampu mencari dukungan. Universitas Sumatera Utara
f.       Keterampilan, seperti : tidak memiliki keahlian yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
g.      Asset, seperti : tidak memiliki stok kekayaan dalam bentuk tanah, rumah, tabungan, kendaran dan modal kerja.

2.      Faktor Eksternal, yakni bersumber dari luar diri individu atau keluarga yang mengalami dan menghadapi kemiskinan itu, sehingga pada suatu titik waktu menjadikannya miskin, meliputi :
a.       Terbatasnya pelayanan sosial dasar.
b.      Tidak dilindunginya hak atas kepemilikan tanah sebagai asset dan alat memenuhi kebutuhan hidup.
c.       Terbatasnya lapangan pekerjaan formal dan kurang terlindunginya usaha-usaha sektor infomal.
d.      Kebijakan perbankan terhadap layanan kredit mikro dan tingkat bunga yang tidak mendukung serta usaha mikro.
e.       Belum terciptanya sistem ekonomi kerakyatan dengan prioritas sektor riil masyarakat banyak.
f.       Sistem mobilisasi dan pendayagunaan dana sosial masyarakat yang belum optimal, seperti zakat.
g.      Dampak sosial negatif dari program penyesuaian struktural (structural adjusment program).
h.      Budaya yang kurang mendukung kemajuan dan kesejahteraan.
i.        Kondisi geografis yang sulit, tandus, terpencil atau daerah bencana.
j.        Pembangunan yang lebih berorientasi fisik material.
k.      Pembangunan ekonomi antar daerah yang belum merata.

l.        Kebijakan publik yang belum berpihak kepada penduduk miskin.





3 komentar:


  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin kemiskinan, ada loh orang-orang yang akhirnya jatoh miskin karena foya-foya. Siapa aja mereka? Temen-temen bisa cek di sini: miskin karena foya-foya

    BalasHapus
  2. Nice ini membantu tugas sosiologi saya

    BalasHapus